Multi Level Marketing (MLM)

Friday, September 30, 2016

Mau tahu kenapa saya agak ‘alergi’ kepada Multi Level Marketing (MLM) alias Pemasaran Berjenjang atau dikenal juga dengan nama Pemasaran Jaringan, disebut juga Pemasaran Berantai atau Penjualan Piramida? Kalau tidak, jangan dilanjutkan membaca. Jika iya, begini ceritanya :

Normalnya saya hanya berpikiran praktis kalau memang punya produk bagus, kenapa tidak dilempar ke pasar dengan harga yang masuk akal? Kualitas bagus yang dibarengi harga yang ‘baik’ akan berbicara lantang dan bergema kemana-mana, apalagi di pasar yang model sekarang ini, bisa online, bisa offline. Jadi untuk apa repot-repot rekrut anggota, belanja menggunakan kartu member, menghitung poin, memperbanyak kaki-kaki, insentif besar, bonus selangit dan setumpuk kisah sukses yang akan dijual jika sedang melakukan prospek kepada member baru. Kadang malah didukung dengan slip dan bukti pembayaran atau transfer dengan angka yang fantastis dan menggiurkan. Kelihatan mudah dan terdengarnya menjanjikan sekali, dalam waktu beberapa bulan anda bisa menghasilkan sekian ratus juta, bonus mobil mewah, perjalanan wisata, de el el and the bla bla bla…

Selain itu, sistem Multi Level Marketing (MLM) ini juga bisa merusak relasi dan persahabatan kalau dilakukan tidak secara elegan. Bagaimana perasaan anda jika sudah lama tidak bertemu teman, tiba-tiba bersua instead of catchin’ up in a nice warm chit-chat atmosphere, nostalgia atau menanyakan kabar, eh malah diprospek, ditawarkan produk, dibujuk jadi member, meneruskan downline, dan sebagainya (disarikan dari beberapa pengalaman pribadi).

Alasan sebenarnya (I’m not into MLM) adalah bagi saya simpel bin sederhana saja. Makhluk di jagat ini yang pertama sekali mengadopsi a.k.a menggunakan sistem Multi Level Marketing (MLM) menurut saya tak lain dan tak bukan…. IBLIS! Ya. Bukankah dedengkotnya setan ini berjanji dan minta ijin kepada ALLAH S.W.T. untuk merekrut anggota baru guna bersama-sama menemaninya masuk neraka dengan janji-janji muluk, iming-iming instan, bisikan yang membuai dibungkus dengan kemasan yang menggiurkan dan berjuta Gimmick yang setakat ini sepertinya ampuh melakukan perekrutan massal yang bisa menyebabkan neraka jauh dari sepi dan jalan menuju Surga itu jauh lebih sepi lagi. Mana mungkin tiket gratis masuk neraka akan diambil begitu saja jika tidak diselimuti dengan gelimangan kesenangan duniawi. Bukan begitu bukan?

Seorang teman malah mengilustrasikan bahwa untuk mengirimkan agennya, para setan, iblis dan kaumnya akan melakukan meeting untuk menentukan siapa merekrut siapa disesuaikan dengan background, kapasitas dan kapabilitasnya supaya bisa lebih masuk dan merasuk serta meningkatkan probabilitas keberhasilan proses, metode serta teknik rekrutmennya. Wuih! Coba bayangkan situasi rapatnya (Pasti panas, kan mereka makhluk yang berapi-api). Menurut teman tersebut lagi, agen ini akan memiliki kualifikasi yang setingkat lebih tinggi dari manusia yang akan direkrutnya agar mampu mempengaruhi dan mengantisipasi argumentasi moral manusia tersebut, sesuatu yang sebenarnya secara insting sudah kita miliki untuk menjaga diri (mungkin ini yang disebut naluri?), namun karena kurang dipakai dengan baik dan dilatih untuk jernih, jadi sering dikaburkan dan bisa secara jenius di patgulipat-kan dengan logika. Wah, semakin tinggi kualifikasi manusianya, semakin ‘canggih’ agen yang dikirim. Ternyata gak gampang jadi orang cerdas, harus berhadapan dengan agen yang super cerdas pula. Walah dalah!. Kira-kira mereka mengirim agen yang kualifikasinya seperti apa ke orang yang kurang waras atau terganggu mentalnya? Pertanyaan yang nanti-nanti saja dijawabnya.

Mohon maaf bagi anda yang ‘pro’ kepada Multi Level Marketing (MLM). Ini hanya pemikiran saya, dan saya bukan Pakar Pemasaran, Marketing Expert apalagi Pengamat Ekonomi. Wong ekonomi saya saja amat-amat ‘rumit’ belakangan ini.

Pesan moral : Jujurlah kalau menjual. Gunakan kemasan sebagai representasi dari kualitas isi.  Yang berminat mengetahui lebih lanjut tentang Multi Level Marketing (MLM) : ini dia.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: